Menembus udara sama aja kayak menembus sesuatu yang bahkan gak ada orang yang tau apakah kamu berada di dalam atau diluar lapisan yang ditembus itu. Ibaratnya gitu. Sama. Kayak saya, menembus 'batas' atau dinding kali ya; dan ternyata gak seorangpun menyadarinya.
***
Lagi. Soal menjadi tidak terlihat; soal menjadi resesif dibalik dominannya, menjadi minoritas dibalik mayoritasnya; memang biasa. Karena yang seperti ini bukan satu atau dua kali. Tapi berkali-kali. Menembus dinding yang bahkan tidak jelas wujudnya; seakan sia-sia. Toh itu belum tentu akan membawa yang menembus dinding itu ke dalam dunia baru. Karena pada dasarnya bahkan gak ada yang sadar kalau sesungguhnya ada orang yang menembus dinding yang wujudnya pun abstrak.
***
Porsi memang selalu ada; untuk hal apapun. Sayangnya porsi memang tidak selalu terbagi rata. Dan saya pikir; karenanya adalah yang disebut dominan dan resesif /atau mayoritas dan minoritas. Kalau dipikir, apa sih fungsinya membagi porsi? Buat saya simpel. Membagi kesempatan. Udah. Sekedar itu. Karena tiap hal punya porsinya masing-masing. Tiap orang punya porsinya masing-masing untuk melakukan sesuatu. Dan porsi tiap orang harus dibagi rata karena tiap orang punya kesempatan yang sama untuk menjadi 'ada'. Itu. Cuma itu. Karena membagi porsi dengan baik buat saya menjadi salah satu faktor terbesar dalam 'menyelaraskan' tiap-tiap urusan. Cuma pendapat.
No comments:
Post a Comment